METODE PENELITIAN DENGAN HUBUNGAN ANTAR FILSAFAT ILMU
ABSTRAK
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Secara ontologis ilmu membatasi masalah yang diamati dan dikaji hanya pada masalah yang terdapat dalam ruang lingkup jangkauan pengetahuan manusia. Jadi ilmu tidak mempermasalahkan tentang hal-hal di luar jangkauan manusia. Karena yang dihadapinya adalah nyata maka ilmu mencari jawabannya pada dunia yang nyata pula. Einstein menegaskan bahwa ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan fakta, apapun juga teori-teori yang menjembatani antara keduanya.
I. PENGERTIAN METODE PENELITIAN ILMIAH
Menurut Webster’s New Collagiate Dictionary, penelitian merupakan penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menafskirkan atau menemukan fakta, revisi atau teori dalil yang sudah diterima.
Metode berasal dari Bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan prosedur atau cara seseorang dalam melakukan sesuatu kegiatan untuk mempeemudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Adapun yang dimaksud dengan ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis. Dari penjabaran tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa metode ilmiah adalah suatu proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmia (science project) untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Menurut Rosdy Ruslan (2003:24) metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
Secara umum, metode ilmiah (scientific method) juga diartikan sebagai proses berfikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan tentang kebenaran.
II. MACAM-MACAM METODE PENELITIAN ILMIAH
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini didasari oleh suatu filsafat positivisme yang mengacu pada fenomena-fenomena objektif serta dikaji kuantitatif. Penelitian ini juga memaksimalkan objektifitas desain dalam penelitian dengan menggunakan angka-angka struktur, pengolahan statistic dan percobaan terkontrol. Salam penelitian kuantitatif juga terdapat beberapa metode, yaitu:
a. Metode Deskriptif
suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain.
b. Metode Komparatif
Metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara variable-variabel yang dicari.
c. Metode Survey
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk opini dari sejumlah orang terhadap isu atau topic tertentu.
d. Metode ekspos fakto
Metode yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti yang didasarkan atas kajian teoritis bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
2. Pendekatan Kualitatif
a. Metode Emografis
Metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok social dan suatu system masyarakat dengan tujuan untuk mendeskripsikan cara berfikir, adat, bahasa, kepercayaan dan perilaku hidup suatu masyarakat.
b. Metode Historis
Studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan yang bertujuan untuk merekontruksi masa lalu secara sistematis dan objektif dengan mengumpulkan, menilai, memferifikasi dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dalam hubungan hipotesis tertentu.
c. Metode Fenomenologis
Metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan dengan tujuan menemukan makna dari berbagai hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.
d. Metode Studi Kasus
Metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu kesatuan sistem, baik berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat atau waktu.
e. Metode Teori Dasar
Metode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori.
f. Metode Studi Kritis
Metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras, dan pasca modern, yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif.
III. LANGKAH-LANGKAH METODE PENELITIAN ILMIAH
1. Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.
2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Hubungan hipotesis yang jelas dapat membantu mengarahkan pada proses selanjtunya dalam metode penelitian ilmiah.
3. Mengumpulkan Data
Tahapan ini merupakan tahapan yang berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode penelitian ilmiah, jika tahapan yang lain bias kita lakukan dimana saja pada tahapan ini peneliti wajib melakukannya di lapangan (observasi). Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
4. Menguji Hipotesis
Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya.
5. Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas.
IV. HUBUNGAN METODE ILMIAH DENGAN KAJIAN FILSAFAT ILMU
Pengetahuan atau knowledge adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan oanca indera yang kemudian diolah oleh akal budi secara spontan. Sehingga pengtahuan besrfisat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan juga berkaitan dengan kebenaran yaitu kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek. Bahasa yang pakai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal saling melengkapi. Hanya saja bahasa yang dipakai dalam filsafat mencoba untuk berbicara mengenai ilmu pengetahuan, dan bukan berbagai hal di dalam ilmu pengetahuan.
Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan. Dalam hubungan ini Harold H. Titus menerangkan bahwa ilmu pengetahuan mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi yang faktual dan deskriptif yang sangat diperlukan dalam pembinaan suatu filsafat.sehingga tak heran jika banyak ilmuwan yang juga merupakan seorang filsuf.
REFERENSI
http://usmanmatematika.blogspot.com/2013/04/macam-macam-manfaat-singkong-atau-ubi.html/ Disunting pada tanggal 2 November 2014
http://gilangjordan6.blogspot.com/2012/11/makalah-filsafat-ilmu-mengenai-metode.html/ Disunting pada tanggal 2 November 2014
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/macam-macam-metode-penelitian.html/ Disuntung pada tanggal 2 November 2014
http://file2shared.wordpress.com/ilmu-pengetahuan-metode-ilmiah-dan-penelitian-ilmiah/ Disuntung pada tanggal 2 November 2014
http://benedektamay.blogspot.com/2012/12/hubungan-filsafat-dengan-ilmu.html/ Disuntung pada tanggal 2 November 2014
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-langkah-langkah-metode-ilmiah.html/ Disunting pada tanggal 1 November 2014
https://www.facebook.com/permalink.php?id=380746885301057&story_fbid=420460174663061/ Disunting pada tanggal 1 November 2014
No comments:
Post a Comment